Oleh: Thoriq Tri Prabowo
Berbicara tentang belajar tidak bisa dilepaskan dari membaca.
Karena memang sampai saat ini membaca merupakan metode belajar yang cukup
efektif untuk digunakan. Banyak himbauan untuk membaca, baik di dinding
sekolah, tempat umum, atau bahkan di ruangan pribadi ditempel untuk menumbuhkan
minat membaca tersebut. Karena dengan membaca akan banyak pengetahuan yang
diserap, begitulah harapannya.
Namun kenyataannya sedikit sekali yang mau membaca, baik anak –
anak hingga dewasa pun enggan melakukan kegiatan yang bermanfaat tersebut. Berbagai
jenis bahan bacaan, mulai dari buku teks yang terdapat di lingkungan akademik
sampai dengan buku komersial yang sifatnya menghibur, masih kurang diminati di
Indonesia. Dibuktikan dengan Laporan Human Development Report tahun 2008/2009 yang dikeluarkan UNDP,
menyatakan minat membaca masyarakat di Indonesia berada pada peringkat 96 dari
negara di seluruh dunia. Kondisi ini sejajar dengan Bharain, Malta dan
Suriname.
Hal tersebut sangat memeperihatinkan, perlu ada upaya meningkatkan
minat baca masyarakat Indonesia. Karena kemajuan Negara tentu tidak luput dari
pendidikan masyarakatnya. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca
masyarakat, dan salah satu di antaranya adalah bahan bacaan yang kurang
menarik.
Dari balita hingga dewasa, orang tua dan lingkungan selalu mengajarkan
untuk giat membaca tanpa mengetahui isi bahan bacaan tersebut. Perlu adanya
bahan bacaan yang sesuai dengan karakter pembacanya. Anak – anak tentu kurang
menyukai buku teks seperti halnya buku teks untuk orang dewasa. Anak – anak
cenderung menyukai bahan bacaan yang berwarna dan bergambar. Pun begitu dengan
orang dewasa, perlu ada bahan bacaan yang kreatif. Tidak hanya menuntut
pembacanya untuk menghafalkan isinya, tetapi membimbing pembaca memahami
isinya.
Penyediaan bahan bacaan yang kreatif di Indonesia masih jarang
sekali. Padahal sumber daya manusia yang berkualitas di Negara ini sudah banyak
sekali, terlebih dengan kemajuan teknologi. Seharusnya bisa dimanfaatkan untuk
menciptakan bahan bacaan yang menarik untuk meningkatkan minat baca. Seruan
untuk membaca tidak akan efektif jika bahan bacaan masih menuntut pembacanya
hanya sekadar menghafalkan tanpa mengetahui maknanya. Perlu kreatifitas untuk
membuat buku teks yang notabenya membosankan menjadi menarik tanpa mengurangi
nilai informasinya.
Tingginya minat baca akan berimplikasi pada majunya Negara ini. Perlu ada kesadaran dari berbagai pihak untuk mewujudkannya. Menarik minat baca masyarakat adalah langkah pertama yang bisa dilakukan, yaitu dengan cara menyediakan bahan bacaan yang menarik. Karena seperti yang telah diketauhi minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong sangat rendah. Lambat laun minat baca yang meningkat akan membawa minat baca masyarakatnya ke tahapan “membutuhkan informasi”. Saat sudah mencapai tahap itu Indonesia bisa dikatakan sebagai Negara yang maju.
(Dimuat pada SKH Rubrik Suara Mahasiswa Koran Republika Edisi Selasa, 18 Juni 2013)
No comments:
Post a Comment