Tuesday 4 February 2014

Perlunya Bahan Bacaan yang Menarik


Berbicara tentang belajar tidak bisa dilepaskan dari membaca. Karena memang sampai saat ini membaca merupakan metode belajar yang cukup efektif untuk digunakan. Banyak himbauan untuk membaca, baik di dinding sekolah, tempat umum, atau bahkan di ruangan pribadi ditempel untuk menumbuhkan minat membaca tersebut. Karena dengan membaca akan banyak pengetahuan yang diserap, begitulah harapannya.
Namun kenyataannya sedikit sekali yang mau membaca, baik anak – anak hingga dewasa pun enggan melakukan kegiatan yang bermanfaat tersebut. Berbagai jenis bahan bacaan, mulai dari buku teks yang terdapat di lingkungan akademik sampai dengan buku komersial yang sifatnya menghibur, masih kurang diminati di Indonesia. Dibuktikan dengan Laporan Human Development Report  tahun 2008/2009 yang dikeluarkan UNDP, menyatakan minat membaca masyarakat di Indonesia berada pada peringkat 96 dari negara di seluruh dunia. Kondisi ini sejajar dengan Bharain, Malta dan Suriname.

Hal tersebut sangat memeperihatinkan, perlu ada upaya meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Karena kemajuan Negara tentu tidak luput dari pendidikan masyarakatnya. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca masyarakat, dan salah satu di antaranya adalah bahan bacaan yang kurang menarik.
Dari balita hingga dewasa, orang tua dan lingkungan selalu mengajarkan untuk giat membaca tanpa mengetahui isi bahan bacaan tersebut. Perlu adanya bahan bacaan yang sesuai dengan karakter pembacanya. Anak – anak tentu kurang menyukai buku teks seperti halnya buku teks untuk orang dewasa. Anak – anak cenderung menyukai bahan bacaan yang berwarna dan bergambar. Pun begitu dengan orang dewasa, perlu ada bahan bacaan yang kreatif. Tidak hanya menuntut pembacanya untuk menghafalkan isinya, tetapi membimbing pembaca memahami isinya.
Penyediaan bahan bacaan yang kreatif di Indonesia masih jarang sekali. Padahal sumber daya manusia yang berkualitas di Negara ini sudah banyak sekali, terlebih dengan kemajuan teknologi. Seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menciptakan bahan bacaan yang menarik untuk meningkatkan minat baca. Seruan untuk membaca tidak akan efektif jika bahan bacaan masih menuntut pembacanya hanya sekadar menghafalkan tanpa mengetahui maknanya. Perlu kreatifitas untuk membuat buku teks yang notabenya membosankan menjadi menarik tanpa mengurangi nilai informasinya.
Tingginya minat baca akan berimplikasi pada majunya Negara ini. Perlu ada kesadaran dari berbagai pihak untuk mewujudkannya. Menarik minat baca masyarakat adalah langkah pertama yang bisa dilakukan, yaitu dengan cara menyediakan bahan bacaan yang menarik. Karena seperti yang telah diketauhi minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong sangat rendah. Lambat laun minat baca yang meningkat akan membawa minat baca masyarakatnya ke tahapan “membutuhkan informasi”. Saat sudah mencapai tahap itu Indonesia bisa dikatakan sebagai Negara yang maju.
(Dimuat pada SKH Rubrik Suara Mahasiswa Koran Republika Edisi Selasa, 18 Juni 2013)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...