Oleh:
Thoriq Tri Prabowo
Belajar merupakan kewajiban seorang siswa,
dari dulu sampai sekarang. Dengan belajar siswa diharapkan bisa menggali dan
mengembangkan potensi yang Ia miliki. Banyak hal yang bisa dipelajari, baik
dalam bidang akademis maupun non akademis. Tentu saja siswa membutuhkan
referensi belajar yang memadai, baik dalam segi fisik maupun segi materi/isi.
Perpustakaan merupakan tempat yang didirikan
untuk memenuhi kebutuhan informasi para penggunanya. Pun begitu, dengan
perpustakaan di sekolah-sekolah yang bertujuan sebagai media belajar para
siswanya. Perpustakaan menjadi sangat perlu, jika mengingat bahwa tugas utama
seorang pelajar adalah belajar. Bayangkan saja jika di sebuah instansi
pendidikan seperti sekolah tak memiliki perpustakaan? Ya, mungkin bisa
dikatakan sekolah tersebut buta dan tuli informasi.
Sebagian siswa barangkali memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana belajar mereka. Namun sayangnya banyak yang tidak menyadari pentingnya perpustakaan. Mereka menganggap bahwa perpustakaan hanya bangunan atribut pelengkap sekolah. Karena janggal jika sebuah sekolah berdiri tanpa sebuah perpustakaan. Sangat ironis, padahal majunya suatu sekolah ditentukan dengan keberhasilan siswanya dalam mengolah pengetahuan dan informasi.
Sebagian siswa barangkali memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana belajar mereka. Namun sayangnya banyak yang tidak menyadari pentingnya perpustakaan. Mereka menganggap bahwa perpustakaan hanya bangunan atribut pelengkap sekolah. Karena janggal jika sebuah sekolah berdiri tanpa sebuah perpustakaan. Sangat ironis, padahal majunya suatu sekolah ditentukan dengan keberhasilan siswanya dalam mengolah pengetahuan dan informasi.
Mendekatkan siswa dengan perpustakaan adalah
kuncinya. Memang sangat susah jika melihat budaya membaca masyarakat Indonesia
yang begitu rendah. Namun tidak mustahil jika dilakukan dengan sungguh-sungguh,
demi peningkatan kualitas pendidikan sang siswa. Lalu apa yang harus dilakukan
untuk mendekatkan siswa dengan perpustakaan? Ya, dengan PDKT tentunya.
Proses PDKT
dengan perpustakaan sama seperti halnya PDKT
dengan lawan jenis. Yaitu harus saling mengenal satu sama lain. Perpustakaan
harus lebih terbuka terhadap siswa, barangkali dengan mengadakan kegiatan yang
melibatkan partisipasi siswa. Begitu juga siswa sebaiknya juga harus aktif
mengikutinya. Dengan begitu di antara keduanya akan semakin akrab dan saling
mengenal.
Pada akhirnya mendekatkan siswa dengan
perpustakaan menjadi sangat perlu untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa.
Semakin dekatnya dengan perpustakaan, siswa akan mencintai ilmu pengetahuan
sedikit demi sedikit. Berawal dari seringnya berkunjung, lalu sesekali membaca,
dan pada akhirnya menjadi sangat cinta terhadap ilmu pengetahuan.
No comments:
Post a Comment