Oleh: Thoriq Tri Prabowo
Halo teman-teman, lama tidak berjumpa. Mohon maaf karena kemalasan saya, saya jarang nulis lagi di blog ini. Sebenarnya ada banyak sekali momen-momen penting yang tidak terdokumentasikan dalam blog ini. Namun, tenang saja teman-teman insyaallah mulai sekarang saya akan mencoba nulis lagi. Seperti muncul tiba-tiba, memangnya ada apa ya? Nah, itu adalah pertanyaan yang sangat lazim bagi teman-teman yang dulu sempat mengikuti beberapa postingan saya. Bukan karena apa-apa sebenernya, tetapi hanya karena kegelisahan saya saja yang ingin saya coba tuliskan, dan berharap mendapatkan respon dari teman-teman. Tujuannya apa? Tujuannya adalah untuk menemukan solusi-solusi dari permasalahan yang saya gelisahkan.
Nah kita mulai ya,
Pustakawan, begitu teman-teman mendengarnya. Apa yang ada di benak teman-teman? Saya menduga, bahwa dari jawaban teman-teman kebanyakan akan bilang “pustakawan adalah tukang jaga buku”, atau “pustakawan adalah tukang menata buku”. Tukang? Penjaga buku? Penata buku? Yap! Saya tidak akan membenarkan dan menyalahkan teman-teman. Karena dalam tulisan ini saya lebih ingin berdiskusi, bukan menghakimi. Saya sendiri, sudah hampir dua tahun bekerja di perpustakaan. Yang bisa dibilang bahwa saya adalah pustakawan. Baiklah, saya akan mengkonfrmasi apakah jawaban dari kebanyakan teman-teman, apakah benar atau salah? Jawaban saya adalah relatif. Relatif apa? Iya relatif, tergantung dari pustakawan yang teman-teman lihat. Dari kebanyakan yang teman-teman lihat pasti akan membentuk opini dan pengetahuan bagi teman-teman dalam mendefinisikan pustakawan.
Saya akan memberikan informasi mengenai definisi pustakawan menurut UU No 43 Tahun 2007. Secara singkat dijelaskan bahwa pustakawan adalah orang yang memiliki kompetensi dalam mengelola perpustakaan, tentu kompetensi tersebut tidak didapatkan secara instan, harus melalui pendidikan dan pelatihan. Lalu muncul pertanyaan jika hanya menata dan menjaga buku? Apakah harus jadi diploma, sarjana, master atau bahkan doktor? Menurut anda bagaimjana? Hmm, mulai ragu dengan keprofesian ini? Sebentar dulu!
Seperti yang saya sebutkan di awal, mungkin “menata buku” atau “menjaga buku” memang benar kami lakukan. Tetapi yang perlu digaris bawahi adalah, bukan hanya kegiatan tersebut yang kami lakukan. Lalu apa yang pustakawan lakukan? Iya seperti yang teman-teman sedang baca ini, kami bisa menulis, kami mengetahui tren, kami paham dengan perkembangan, kami bisa berkolaborasi dengan peneliti, kami bisa membuat sistem informasi, ya kami bisa apa saja. Permasalahannya adalah mengapa semua kebisaan tersebut tidak melekat pada pustakawan? Mungkin, karena teman-teman tidak pernah melihat pustakawan melakukan semua kebisaannya.
Nah tulisan saya kali ini akan mencoba membuat terobosan, agar pustakawan yang teman-teman anggap sebagai profesi yang kuno, monoton, kolot, dan kudet ini imenjadi profesi yang dikenal, dipertimbangkan, dan dijadikan cita-cita oleh anak-anak kita kelak. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan melakukan movement (perubahan). Movement ini saya beri istilah LOL, bukan laugh of loud, tetapi #LibrarianOnLine.
Apa itu #LibrarianOnLine? Kita harus online di social media setiap saat? Hmm, tidak juga. Konsep ini adalah sebuah tawaran, bagi teman-teman pustakawan untuk berubah, untuk bergerak. Tentunya dilakukan setelah pekerjaan pokok selesai. Beberapa focus dari permasalahan di atas adalah:
1. Citra pustakawan yang buruk
2. Kegiatan pustakawan yang monoton
3. Pola pikir pustakawan yang statis
4. Pustakawan nyaman-nyaman saja dengan ilmu yang dimiliki saat ini
Jadi bagaimana #LibrarianOnLine memberi solusi dari ke empat masalah di atas?
1. Pustakawan perlu melakukan Rebranding
2. Pustakawan perlu melakukan kegiatan-kegiatan kreatif
3. Pustakawan perlu berkolaborasi dengan sumber daya yang lain
4. Pustakawan perlu mengupgrade kompetensinya
Hmm, masih belum jelas. Apa sebenarnya kegiatan #LibrarianOnLine itu? #LibrarianOnLine bukan guru yang akan mengajari teman-teman pustakawan, #LibrarianOnLine hanya akan membagikan pengalaman sehari-hari penulis melalui media video yang akan diupload secara berkala (InsyaAllah seminggu sekali) dengan harapan bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman pustakawan untuk menjadi pustakawan yang lebih kreatif. So You Guys, just wait The Librarians Movement! LOL #LibrarianOnLine #KIMV
Di bawah ini adalah video LOL #LibrarianOnLine Episode pertama silakan dilihat dan subscribe :)
Sumber: Channel Youtube Thoriq
Di bawah ini adalah video LOL #LibrarianOnLine Episode pertama silakan dilihat dan subscribe :)
Sumber: Channel Youtube Thoriq
Welcome back unserious daily....
ReplyDeleteTerimakasih mbak tati :)
DeleteKereeen mas..
ReplyDelete