Oleh:
Thoriq Tri Prabowo
Bukan
saya sok sibuk atau sebagainya, akhir-akhir ini memang waktu saya sebagian saya
gunakan untuk meot ingus, dan sebagian waktu lainnya saya sisihkan untuk
menyusun sebuah proposal skripsi. Memang sih buat yang sdah jago atau ada
saudara/i atau bapak/ibunya bisa mengajari itu akan sangat membantu dan memudahkan,
dan menurut saya itu bukan masalah. Yah buat pemula seperti saya ini hal yang
baru yang harus saya kerjakan sendiri, buat oleh-oleh kelak jika saya sudah
lulus, amin.
Yah
mesti banyak yang bertanya-tanya (meski nggak ada tetep saya bilang gitu). Bertanya
kenapa saya yang baru semester V (lima) ini sudah harus pusing memikirkan
penyusunan proposal penelitian atau yang lebih top dengan skripsi. Yah gimana
lagi emang lagi musimnya, saya ikut saja arusnya. Beberapa hari saya
mengerjakannya dan selesai juga sampai BAB II tinggal 1 BAB lagi, dan itu tak
semudah kalian baca tulisan ini, tapi sebenernya kalo kita nggak lebay
sebenernya nggak susah-susah amat.
Bukan
bermaksud menyepelekan atau apapun, tapi sebenarnya jika kita serius, disiplin,
dan rada mikir dikit, proposal skripsi bukanlah impian belaka (ngiklan). Tapi ulah
mahasiswa yang bersemboyan jika bisa esok mengapa harus sekarang? itulah
yang membuat semua tugas semakin menumpuk. Jika kita telisik lagi, masih ada
banyak waktu untuk menyusun sebuah proposal skripsi, yup benar! Ini masih semester
V sementara skripsi semester VII.
Menyusun
proposal skripsi bukan tentang waktu yang kurang, bukan karena sulit (yah itu relatif
sih), bukan karena apa aja alas an kalian, tapi menyusun skripsi hanya tentang
mau dan nggak mau. Itu aja sih menurut saya, ini tips ya boleh kok dicopas. Asal skripsinya yang jangan copas lho!
Yup, ini saya dan teman-teman saya pasca pengajuan judul. Ya ada yang diterima dan tidak,dan kami santai saja, kami hanya melanjutkan yang sudah ada, yang diterima ya buat proposal, yang belum diterima ya ngajuin lagi, gitu kan? santai bos! :)
No comments:
Post a Comment