Tuesday, 24 April 2012

Jejaring Sosial dan Bermacam-Macam Madzhab Penulisan Status

Oleh: Thoriq Tri Prabowo/10140021/IPI/IDKS A
Tak begitu marak dibicarakan penulis sempat frustasi karena blog yang ditulisnya memang benar-benar telah mencapai tahap “benar-benar garing luar biasa”. Kendati demikian ia tak kunjung henti menyuarakan wacana-wacana garingnya yang seperti sebuah investasi di perusahaan bonafide semakin hari semakin bertambah, garingnya. Karena tak begitu menyukai makanan yang berbau seafood, maka penulis memilih untuk menulis sebuah wacana lagi seputar dunia informasi dalam konteks sosial, khususnya jejaring sosial. (tidak nyambung).
Jejaring sosial yang sangat popular digunakan dari masyarakat awam sampai masyarakat sadar informasi menurut versi penulis adalah facebook, dan beberapa tahun terakhir ini telah ada terobosan baru, yaitu twitter. Disebut jejaring sosial karena programmer si pembuat jejaring sosial tersebut dengan segala ilmu yang ia miliki merancang sebuah sistem pertemanan yang bahkan bisa mengubah status relationship kapan saja. Pengguna diposisikan seperti masyarakat yang terkumpul dalam sebuah forum dan di dalamnya terdapat interaksi sosial. Secara singkat itu saja.
Lalu apa benar jejaring sosial menyelesaikan segala masalah kita? Seperti yang kita ketahui bahwa yang bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah hanyalah Tuhan dan pegadaian. Namun semakin kesini jejaring sosial mencoba menekuni profesi yang berhubungan dengan pemberian solusi tersebut. Sangat mencurigakan, apakah jejaring sosial akan berpindah profesi menjadi pekerja sosial atau seorang konsultan? Hal itu tidak pernah kita ketahui, karena lagi-lagi hanya Tuhan dan jejaring sosial yang mengetahuinya.
Facebook selalu siap 24 jam untuk menampung bermilyar-milyar kalimat di setiap harinya, begitu juga dengan twitter dan jejaring sosial lainnya. Setiap akun menuliskan curahan hatinya dengan berbagai macam versi, dan penulis menggolongkan beberapa versi penulisan curahan hati di jejaring sosial.
1.      Versi cool: yaitu penulisan status yang apa adanya dengan kata-kata yang bisa dipahami seluruh masyarakat, baik awam maupun masyarakat professional. Dalam penulisannya jarang sekali menunjukkan kekecewaaan, terlebih menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang benar-benar cool dalam menghadapi masalah. Status ini biasanya dituliskan oleh seorang mahasiswa yang sedang dalam kondisi stabil tidak terdeteksi gejala galau dan dilema.
2.      Versi sok cool: yaitu metode penulisan status yang dari segi bahasa memang mudah dimengerti, namun biasanya dituliskan oleh sesorang dengan kapasitas yang kurang memadai untuk menuliskan status tersebut. Biasanya si penulis status tersebut menuliskan status tersebut modal dari menjiplak atau mengutip dari seorang status orang cool, sesuai konteks dan namanya sok cool. Status ini biasanya dituliskan mahasiswa yang kondisi jiwanya sedang terguncang, galau, dan sangat berpotensi untuk loncat ke jurang karena saking galaunya.
3.      Versi semi galau: yaitu model penulisan status yang sudah jelas-jelas galau namun menuliskannya dengan kata-kata yang elegan, tertata, dan santun. Status ini biasanya dituliskan oleh seorang yang cool berisi curhatan isinya. Kata-kata yang diracik sehingga menjadi sebuah kalimat galau berkualitas tanpa ada unsure SARA, dan kejahatan dalam dunia status lainnya. Meskipun demikian penulis status semi galau ini tetap berpotensi untuk mengidap penyakit galau total, yang tentunya akan berakibat fatal bagi penderitanya.
4.      Versi galau total: yaitu model penulisan yang sudah tidak tertolong galaunya (kadar galau 100%). Jika seseorang sudah terinfeksi virus galau sudah bisa dipastikan jika status ini akan memenuhi beranda anda, maka waspadai dan ketahuilah gejala galau di sekitar anda. Gejala-gejala nyata yang dapat anda antisipasi adalah:
a.       Ketika seseorang terlihat lebih murung dari biasanya
b.      Ketika seseorang tidak fokus dan sering melamun
c.       Ketika seseorang sering menyendiri dan tiba-tiba akrab dengan toilet
d.      Ketika seseorang terlihat lebih kurang enak dilihat dari biasanya, dll.
Status ini biasa ditulis oleh mahasiswa-mahasiswa ababil, terlebih sedang berkecipung dalam dunia kelam percintaan. Dalam status ini juga biasa dibubuhkan tanda yang tidak seharusnya dibubuhkan, kurang sesuaian tanda baca dan status. Sangat dianjurkan untuk menghindarkan status-status tersebut pada anak-anak dibawah umur.
Contoh kasus: Ketika seseorang dilanda asmara dalam sebuah bahtera perpacaran, namun diketahui ternyata orang yang ia cintaui tengah bermesraan dengan orang lain. Dan berikut adalah contoh-contoh statusnya:
Versi Cool “Tetaplah optimis dan percaya diri. Masih banyak yang lain yang harus kuperjuangkan.” Status-status cool lain bisa dibuka di: http://www.facebook.com/thoriq.t.prabowo
Versi Sok Cool “Saat aku mulai meninggalkanmu, jangan kira aku bosan. aku hanya sedang belajar untuk bersikap dewasa”
Versi Semi Galau “Nampaknya kamu memang menyukainya, pergilah dengannya aku ikhlas”
Versi Galau Total “Awquh BeNci kaMuw 64’ kAndt KnaL agE pkOKna mA kaMuwh, mAkanDt tUwh 53LingKuhanMuh?@#$%^&*()!@~”
Banyak sekali yang aneh dari dunia jejaring sosial, namun semuaa itu kembali kepada kondisi jiwa si penulisnya, krena tak jarang banyak sekali penulis status di jejaring sosial yang berlatarkan keisengan semata. Dan tetaplah berpegang teguh pada keyakinan bahwa yang menyelesaikan masalah bukan komentar atau thumbs, tetapi Tuhan-lah yeng menyelesaikannya lewat usaha dan kerja keras kita semua.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...