Oleh: Thoriq Tri Prabowo
Wacana kali ini ada karena era modernisasi dan disebabkan
oleh harga-harga sembakau yang semakin naik, maka penulis mencoba untuk menjadi
lebih komersil. Ya bisa dilihat sendiri jika akhir-akhir ini penulis hendak
membuka usaha yang diprediksi akan gagal, dengan mengandalkan sosial media
penulis mencoba mempromosikan produk konyolnya dengan harapan ada yang
tertarik.
Beberapa sosial media ia hinggapi, layaknya kupu-kupu yang
hinggap di kotoran kerbau. Promosi demi promosi pun ia lakukan layaknya SPG
banci yang lagi ngerayu om-om genit. Dan tentu penulis tak merayu om-om atau
pak dhe-pak dhe genit. Ia lebih suka promosi dengan mengandalkan pertemanan di
beberapa jejaring sosial dan sasial media.
Waktu adalah uang, dan kutipan itu bukan berarti semakin
lama menunggu semakin banyak uang. NO IT ISN’T! tetapi pandai-pandailah
memanfaatkan waktu, manfaatkan kesempatan. Ya semacam ngibulin anak kecil,
ngibulin ABG-ABG tolol yang hobi banget sama FBan, jangan-jangan penulis
termasuk di dalamnya -_-
Tidak ada terusan kisah yang lain untuk liburan ini kecuali
terus merencanakan aksi untuk terus membobol kantong manusia dengan
memanfaatkan sedikit pemikiran licik penulis. Akhirnya muncul sebuah konsep,
atau lebih dikenal dengan konsep entrepreneurshit penulis, ia mencoba membuat konsep
Mengatasi Masalah dengan Menambah Masalah, eaaaaaaa promosi lagi.
Dan untuk kejutan selanjutnya terus pantau blog saya!
Mana usaha barunya gan? Kok sepi? haha
ReplyDelete