Oleh: Thoriq Tri Prabowo
Hai garingers lama tak jumpa, akhir-akhir ini saya selalu
menyibukkkan diri dengan urusan akademi saya yaitu ujian. Ya, tentu saya
sebagai mahasiswa memang seharusnya begitu. Dan menurut saya hanya mahasiswa
yang konyol yang tak mau meluangkan waktunya untuk bekajar demi kepuasan nilai
dengan menandakan suksesnya ujian. Dan saya juga sadar, idealism tiap mahasiswa
berbeda-beda.
Seperti keunikan yang akan saya ceritakan di wacana kali
ini. saya akan menceritakan sebuah kekonyolan maksimal yang terjadi di kos saya
menurut hemat saya saja. Tanpa hemat pakar-pakar (pakar rambut, pakar ketombe
dan lain-lainnya).
Mulai dari kamar yang paling pojok: dihuni oleh dua pasang
manusia (bukan berpasangan tetapi ya semacam itu saya menyebutnya duo dakwah
*terjadi baru saja*). Mengapa saya namakan duo dakwah? Karena kebetulan mereka
mengambil prodi di satu fakultas yang sama yaitu fakultas dakwah di salah satu
perguruan tinggi islam. Dan itu tidak begitu special.
Kamar selanjutnya: masih misterius, dan lebih baik saya tak
ceritakan karena jika saya menlanjutkan jalan cerita sangat berpotensi akan
menimbulkan fitnah.
Kamar selanjutnya: penghuni kos baru yang tak kalah
misterius juga
Dan kamar berikutnya dengan nomor 8 memang paling sedikit
daya kekonyolannya. Ya, anda benar itu kamar saya. Sebenarnya tidak ada yang special,
hanya saja menjadi special karena yang menuliskan ini adalah saya sendiri.
Langsung saja menuju ke kamar “si
kaca mata”. Di beberapa mata kuliah ia tak mengirimkan tugas, dan saya
menjadikan peristiwa itu sebagai alasan untuk menasehatinya. Ya saya
menyebutnya si konyol seperti bahasan pada awal paragraf di atas. Ya pada
akhirnya saya sudah jenuh membiacarakan teman-teman kos saya yang konyol itu. Lanjut
lain kali saja lah. #Garing
#uhuk
ReplyDeleteduo dakwah oke akan aku balas kok dilain kesempatan jangan kemana-mana
boleh mas dab! ditunggu balesan satu adabnya! :D haha makasih sudah berkenan menyimak :)
ReplyDelete