Sebagian kalangan remaja menjadi seorang yang mampu mengenakan sebuah perlengkapan yang disebut dengan trendsetter adalah sebuah kebanggaan tiada tara, karena mereka merasa menjadi unggul jika dibandingkan dengan individu yang lainnya (bukan berarti anak tersebut merupakan bibit unggulan hibrida). Sejalan dengan itu banyak fakta mengemukakan beberapa tempat wajib remaja-remaja pengikut trend tersebut, tempat tersebut biasanya adalah mall. Menurut pandangan umum mall adalah tempat untuk mencurahkan hasrat belanja jika si penghasrat mempunyai uang, mungkin bagi kalangan remaja tadi mall memiliki arti yang lain, yaitu tempat untuk mencurahkan hasrat gaul mereka.
Anehnya lagi remaja masa kini menyalahgunakan istilah “gaul”. Kata tersebut sangat kontroversial karena jika dibubuhi imbuhan kata, definisinya akan menjadi sangat berbeda contoh; ber-gaul: berarti melakukan aktifitas interaksi sosial dengan individu atau kelompok yang lain dengan motif tertentu. Sedangkan contoh yang lain me-gaul-i jika dalam ejaan yang benar diluruskan menjadi “menggauli” yang berarti melakukan hubungan seks dengan lawan jenis secara langsung atau bisa juga disebut dengan fisik seks.