Sedhulur on Vacation

Oleh: Thoriq Tri Prabowo

Liburan hanya tersisa beberapa hari, dan kami bertiga (ThoriqTri Prabowo, Annas Al Haq, Haris Widodo) nggak mau melewatkannya begitu saja karena kami tahu bahwa setelah kami masuk kami akan sangat direpotkan oleh urusan perkuliahan, dan itu sangat membosankan. Oleh karena itu rencana backpacker kami harus terlaksana!. Dan tujan awal kami seperti yang telah kami rundingkan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya adalah kota Solo, dengan tujuan inti arsitektur bangunan Kraton dan sekitarnya yang asli WOW banget, it was very amazing kids!

Oke perjalanan akan dimulai disini nih, simak baik-baik ya!

 Ini menjelang keberangkatan, iya anda benar kami belum mandi

dilanjutkan dengan pergi kos saya untuk segera mandi, ohya sebelumnya saya belum bercerita jika kami pergi ke Kota Solo tidak menggunakan kendaraan pribadi, kami memakai jasa kendaraan umum Kereta Api, dan sayangnya kami tidak berhasil mengabadikan moment di kereta api so sad!

Ini Sudah Lama

Oleh: Thoriq Tri Prabowo

Postingan ini sebenarnya berasal dari materi lama, ya hasil jepretan teman saya Annas Al Haq yang sekarang tengah menggeluti dunia fotografi, mungkin di dalam postingan ini terdapat beberapa foto terbaiknya, jangan lewatkan ya! Oh ya dalam postingan kali ini saya mungkin tidak akan terdapat banyak tulisan. Alasannya satu karena saya malas, kedua karena kebanyakan materi post kali ini adalah foto seperti yang telah dijelaskan di atas, langsung saja Bekicot eh Cekidot!

 Ini foto saya yang sempat saya jadikan foto profil di beberapa akun jejaring sosial saya

Ini foto becak yang josss banget

Ini yang nggak jelas banget gambarnya, biar kelihatan ganteng makanya dikasih cahaya yang nggak jelas gitu

Ini dia fotografernya yang gantian saya foto

Foto dengan obyek pinjaman itu asli alay banget dan saya mempraktekannya

Ini maksudnya apa? eek?

Biar kelihatan pernah hidup di Jogja

Alay versi 2

Kalo teman saya milih ke tempat itu

Dalam foto ini:

Fotografer : Annas Al Haq

Model        : (Saya) Thoriq Tri Prabowo
Follow Us!

Kafe Timur / K.Timur / KafeTimur?

Oleh: Thoriq Tri Prabowo

Malam ini saya hang out bersama teman-teman kos muslim *tanda tanya besar*. Kami bergegas menuju sebuah warung kopi atau bahasa bekennya kafe. Sebelumnya kami juga sering berkunjung ke kafe-kafe, hanya saja yang ini sedikit berbeda dengan kafe yang pernah kami kunjungi. Kafe ini cukup luas, terdapat banyak ruangan yang terpencar. Di berbagai penjuru kafe biasanya ada satu produk yang sangat diminati oleh para banci-banci gratisan, termasuk saya yaitu adalah layanan wi-fi. Ya, zaman sekarang siapa yang kemana-mana nggak bawa gadget?

Oke, berlanjut ke pembahasan kita keburu gigi kalian si pembaca dikeroyok lalat. Menyikapi persoalan di atas kita juga nggak boleh ketinggalan untuk sok gila gadget gitu, berisik banget soalnya kalo missal kita di posisi mereka. Bayangkan saja kalo ada salah satu temen kita yang kepo masalah wi-fi. Entah Tanya si wi-fi ketutunan siapa, sampai wi-fi bergolongan darah apa dan itu berisik banget kaya tukang kredit. Berlanjut ke kisah nyata yang akan segera saya ceritakan perihal masalah teman saya inisial *B.A.Y.U*, wi-fi dan mas mas pengantar minuman. Sebenarnya ada apa dengan monyet eh mereka? Bekicot! Eh Cekidot!

Ini waktu baru sampe sana, kelihatan banget wajah-wajah judi

Bayu adalah seorang mahasiswa, mas mas pengantar minuman adalah seorang mas-mas pengantar minuman *kalimat mubadzir*. Langsung saja, singkat cerita kami se-kos telah sampai di sebuah warung kopi. Dan ini asli zaman otomatis banget, si bayu langsung ngluarin hape android miliknya bermaksud memanfaatkan fasilitas wi-fi dari si warung kopi *kelihatan banget demen gratisan*. Tak usah berlama-lama bahas itu, yang unik bin mustajab adalah ketika si bayu menanyakan password wi-fi yang digembok kepada mas-mas pelayan. Sebenarnya saya lupa menceritakan bahwa Bayu terlibat dengan 3 mas mas pelayan ya cinta eh masalah segi empat maksudnya.

Logo Baru LINGKAR 3

Oleh: Thoriq Tri Prabowo

Lingkar 3 bukan apa-apa, kami memberi nama itu Cuma asal-asalan, kami adalah 3 mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan dan informasi di salah satu universitas negeri kota Yogyakarta. Kami tidak mengharapkan dan berekspektasi berlebih terhadap jurusan kami. Ya, kalo masalah masa depan siapa yang tahu, kami hanya berharap setelah lulus nanti kami dapat kerja yang bisa menghidpui keluarga kami kelak secara penuh tanpa kurang sedikitpun, amin. Selain itu kami juga berharap bahwa jususan kami bisa dikenal di masyarakat luas sebagai jurusan yang benar-benar diakui eksistensinya, digantungkan adanya dan semacam itu, ya itu harapan kecil kami, kami si LINGKAR 3.

Ini dia logo baru kami:

Pembuat logo : Thoriq Tri Prabowo
Dalam gambar ini, dari kiri ke kanan :(1) Annas Al Haq, (2) Haris Widodo, (3) Thoriq Tri Prabowo

Sewaktu Magang

Oleh: Thoriq Tri Prabowo

Liburan bulan puasa sudah terlewat hampir 3 bulan lamanya, tetapi ada yang belum saya tuliskan ketika bulan puasa tersebut. Kegiatan tersebut adalah kegiatan magang kerja, tepatnya magang kerja di Perpustakaan Daerah tempat saya berasal yaitu Temanggung, dan itu amazing banget. Saya dan teman saya mencoba menjadi pustakawan selama kurang lebih satu bulan, dan itu terasa sangat membosankan.

Setelah saya pikir lagi, ternyata ada hal yang akan lebih membosankan kelak. Bayaangkan saja jika dalam kurun waktu sebulan kita sudah boisan dan tidak giat bekerja, kelak kita akan bekerja di tempat semacam itu untuk kurun waktu yang sangat lama, jika kita bosan dan kinerja kita tidak bagus, anak dan istri kita yang akan bosan hidup bersama kita karena kita bisa saja dikeluarkan karena bekerja tidak efektif. That’s a damn thing kids!

Gelap

Oleh: Thoriq Tri Prabowo

Gelap itu mengerikan sekali, tak ada cahaya dimana kita bisa menabrak apa saja dihadapan kita karena kita sebenarnya tak pernah tahu apa yang ada di depan, samping, belakang, atau di sekitar kita. Karena mata manusia pada umumnya memang tidak diciptakan untuk melihat di dalam kegelapan. Ketika manusia di kegelapan itu dan parahnya terjebak di dalamnya kegelapan, mungkin rasanya seperti buta, buta dan menakutkan sekali kita tak pernah merasakan nikmatnya mata kita.

Kegelapan hati juga demikian. Ketika hati kita berada dalam kegelapan, dan kita terjebak terlalu lama di dalamnya sehingga hati kita menjadi buta, bukan tidak mungkin kita tidak akan bisa membedakan antara kebenaran dan kejahatan. Kita tidak bisa melihat mana air mana api, kita akan sangat membutuhkan CAHAYA!. Ya kita sangat butuh cahaya ketika kita dalam kegelapan, dan cahaya itu adalah Allah Swt. Dia akan menerangi hati gelap kita kapan saja ketika kita butuh cahayanya, dan ketika kita meu mendekat padanya.

Ya Allah datangkanlah cahayamu segera, agar kita lekas sadar dan tak menjadi buta akan kebenaran lagi, amin.

Mencoba Berjualan Lagi

Ya unseriouser, kali ini saya akan meneruskan bisnis yang sangat potensial di daerah saya, saya mencoba untuk berjualan kopi bubuk harganya cukup murah, hanya dengan Rp. 50.000,- anda bisa membawa pulang 1 kilogram kopi bubuk siap seduh. siapa berminat silakan hubungi kontak atau pesan langsung ke jejaring sosial yang terdapat di blog ini.

Kontak:

No. HP : 085643757761

Email : thoriqtriprabowo@gmail.com

Facebook : http://www.facebook.com/thoriqtriprabowo/

Twitter : https://twitter.com/thoriqtripra/
Proses pembuatannya pun menggunakan metode tradisional yang bisa dilihat langsung KLIK DISINI untuk melihat proses pembuatannya. Kebersihan dan keamanannya silakan nilai sendiri, sangat terjaga tentunya. Minum kopi tradisional menghilangkan rasa kantuk dan membuat otak dan otot bekerja maksimal, banyak inspirasi yang tumbuh. Tunggu apa lagi ayo segera pesan!

Silakan bagi yang berminat langsung pesan saja, harga belum termasuk ongkos kirim. Pokoknya nggak rugi deh minum Kopi Ireng Asli Nangsri! Yuk Coba

Nb. Harga bisa berubah setiap saat, untuk pembelian mohon konfirmasi terlebih dahulu (Tanya-tanya harga)

Kompak!

Oleh: Thoriq Tri Prabowo

Mungkin judul diatas membuat anda bertanya-tanya, dan mungkin juga tidak. Karena semua kemungkinan bisa saja terjadi di dunia ini atas kehendak Allah Swt. Nah jika anda bertanya, maka saya akan mencoba menjawabnya dengan apa yang saya ketahui, dan memang itu terserah saya terlebih ini adalah akun blog saya. Sesungguhnya anda bertanya pun jawabannya tidak akan obyektif, karena memang sengaja saya tidak obyektifkan.

Daripada menerusakan wacana diatas, saya memutuskan untuk tidak menerusakannya, dan mulai mengetik paragraf kedua. Di sebuah dusun yang sangat terpelosok dan terisolir, Ngercosari itulah namanya sebuah dusun di sebuah planet aneh. Tidak terdapat sebuah lembaga/organisasi apapun yang terstruktur dengan rapi. Tetapi mampu melaksanakan kegiatan rutin we called that “selapanan”. Ya sebuah pengajian yang berganti-ganti tempat (dusun). Dan kebetulan dusun saya hari ini menjadi tuan rumahnya.

Ibu-ibu mulai masak bersama, dan dengan sekejap makanan pun mulai terbentuk bentuknya. Beberapa makanan yang akan disajikan adalah ayam goreng, tempe goreng, dan yang lainnya. Menggunakan kekuatan dua tungku sekaligus, bisa dilihat di samping. That’s so amazing, isn’t that?.

Beberapa Barang Tidak Lazim yang Terdapat di Kamar

Oleh: Thoriq Tri Prabowo

Kamar cowok biasanya keren gitu. Tetapi fenomena aneh terjadi di kamar saya. Kamar saya adalah kamar cowok paling aneh sedunia, dengan segala keterbatasan saya mencoba jujur kepada unseriouser bahwa kamar saya mempunyai data inventaris yang cukup berbeda dengan kamar-kamar pemabaca pada umumnya.

Kamar cowok identik dengan poster-poster kecowokan, tetapi kamar saya polos-los dengan hiasan warna kapur tanpa cat tembok, maklum kamar saya temboknya terbuat dari kayu, Ya gaya retro atau dalam bahasa gaulnya jadul alias kuno [sedikit pembelaan biar kedengeran keren gitu). Terlebih saya kurang berminar dengan poster-poster seperti itu, saya takut dikira pendukung salah satu partai politik.

Lanjut ke gambar aneh yang pertama, barang ini todak lazim banget terdapat di dalam kamar cowok. Barang apa itu? Ya, seperti yang bisa dilihat di samping. Kardus bekas, that's not too cool to be one of Boy's tools. tetapi apalah daya, rumah saya begitu banyak sampah dan tak ada tempat lagi untuk menampungnya, lagian one more time maybe barang itu akan berguna, believe it!.

Yang berikutnya adalah barang yang bisa membuat saya difitnah. yaitu adalah sendal cewek. STOP, don't think negative before!. Itu sendal milik emak saya, yang entah kenapa lebih sering nongkrong di kamar saya. Mungkin sengaja kelak akan diwariskan kepada saya, tetapi saya menemukan manfaat dibalik ketidak lazimannya, yaitu untuk saya berwudhu karena terbuat dari karet jadi mudah kering. Thats useful kids!.

Mengolah Biji Kopi Menjadi Kopi Bubuk

Oleh: Thoriq Tri Prabowo

Mungkin bisa dikatakan entri ini adalah entri sequel dari judul pada minggu sebelum-sebelumnya, tentang mengolah hasil pertanian kopi. Ya, tepat sekali tidak direncana ternyata agenda saya pagi hari ini sebagai mehasiswa pengangguran di rumah mendapatkan tugas untuk menjadikan kopi kering menjadi kopi bubuk yang siap konsumsi sebagai wedang kopi.

Oke,  jika ending pada entri yang sebelumnya adalah menjemur kopi sampai kopi kering. maka ini adalah lanjutannya, yang berarti kopi telah kering dan siap untuk melewati tahap selanjutnya, yaitu di sangrai, lihat di samping propertinya. Doesn't think what the tool to make a coffe?

Langkah yang kedua setelah kopi berwarna kehitaman, langsung saja, tuang kopi ke wadah yang lain dengan maksud untuk mendinginkannya. Pendingin/kulkas bukan rekomendasi yang baik. Ohya sedikit bocoran bagi si penggoreng akan mempunyai efek samping, yaitu aroma yang keluar dari biji kopi bakar yang khas, entah darimana si penggoreng akan beraroma seperti kopi, tetapi meskipun begitu, jangan jadikan si penggoreng sebagai minuman.